Sabtu, 21 September 2013

GRATISAN

Setiap orang punya kecenderungan untuk mendapatkan sesuatu secara gratis alias tanpa bayar. Sangat manusiawi. Bukankah prinsip ekonomi mengatakan: mengeluarkan modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya?

Lihat saja para provider internet dan operator seluler kita. Mereka berusaha menangguk keuntungan besar dengan prinsip ini. Apalagi dulu. SMS saja tarifnya 500 rupiah. Kartu perdana di atas 1 juta. Ingat juga telkomnet yang tarifnya mencekik leher dengan kecepatan keong. Baru setelah digoyang KPPU, tarif internet dan seluler mendekati wajar. Ditambah pula dengan semakin banyaknya kompetitor di ladang yang sama, para pemain mau tidak mau harus menawarkan harga yang kompetitif.

Meski tarif sudah turun, tetap saja terasa memberatkan bagi sebagian orang. Menyiasati hal ini, bermunculanlah orang-orang kreatif yang mengusahakan internet murah, bahkan gratis. Tapi yang namanya gratisan, tentu selalu banyak hambatan. Perlu usaha keras, tak kenal lelah, dan terus menerus untuk mendapatkannya.

Maka jika dihitung-hitung, sesungguhnya tak ada yang gratis. Meski tak berbentuk uang, bayarannya adalah kerja keras dan kreatifitas. Itu yang membedakannya dengan mereka yang membayar.

Namanya juga gratisan :)


P.S.: Jika ada waktu, saya masih punya beberapa tulisan lain untuk Anda: